Kamis, 04 Juni 2009

April Cafe

April Cafe
by Syafrina Siregar

"Itukah alasanmu datang ke Batam, untuk mencicipi kue di kafe ini?"
Ferry menggeleng tegas. "Itu hanya sekadar bonus!"
"Oya? Lantas apa tujuanmu ke Batam? Urusan kantor? Atau urusan pribadi?"
"Pribadi! Dina... aku ingin kita kembali bersama!"


Dina cukup sukses mengelola kafenya di Batam dan bahagia dengan kehidupannya sekarang. Kehadiran seorang pria Pakistan yang tampan yang membuka restoran India di sebelah kafenya pun kian menambah warna hidupnya. Tapi semua itu kembali goyah ketika cinta masa lalunya mendadak datang dan mengajaknya meniti kembali hubungan yang dulu bahkan tidak pernah ada.

Mencari cinta sejati itu penuh lika-liku. Novel ini mengungkapkan bagaimana tokoh "Shadina", mengalami lika-liku tersebut. Tema cerita ini realitas yang banyak dihadapi manusia, yang dituturkan Syafrina dengan runtut dan enak dibaca. Novel ini semakin memantapkan Na' sebagai penulis yang tak terkena "kutukan" mandeg berkarya setelah novel pertama.
Indahjuli Sibarani - ibu rumah tangga yang bekerja

Syafrina bukan hanya berhasil menghadapi musuh utama novelis pemula untuk berkarya secara konsisten tapi juga menunjukkan adanya peningkatan dari karya-karya sebelumnya dengan alur cerita yang lebih berbobot dan deskripsi yang lebih kaya. Penghargaan Penulis Berbakat dalam Lomba Metropop untuk novel ini adalah sebuah bukti, namun tentunya para pembaca harus ikut membuktikannya sendiri.
Rane JaF Hafied, Jurnalis, blogger, Singapura

1 komentar: